Perbedaan FullFrame dan APSC pada Kamera

Perbedaan FullFrame dan APSC

Perbedaan fullframe dan apsc – Dalam dunia fotografi, pemilihan jenis kamera menjadi salah satu keputusan penting yang perlu diambil oleh fotografer. 

Dua jenis kamera pilihan adalah full frame dan APS-C. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal ukuran sensor dan beberapa fitur lainnya. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci perbedaan fullframe dan APSC pada kamera. Dan mana yang cocok untuk kebutuhan fotografi kalian.

Baca juga : Cara Membersihkan Sensor Kamera Mirrorless

Perbedaan FullFrame dan APSC

Baik sensor full-frame maupun APS-C adalah sensor digital dalam kamera DSLR dan mirrorless untuk fotografi. 

Maka dari itu perbedaan FullFrame dan APSC perlu diketahui lebih dalam, Sensor full-frame adalah ukuran sensor terbesar, sedangkan sensor APS-C adalah ukuran sensor lebih kecil.

Berbedanya ukuran sensor menghasilkan perbedaan dalam kualitas pada tangkapan gambar.

Sensor full-frame dapat menangkap banyak cahaya daripada sensor APS-C, serta menghasilkan gambar lebih terang dan tajam. 

Sensor full-frame juga memiliki rentang dinamis cukup besar, itu berarti dapat menangkap lebih banyak detail dalam bayangan dan sorotan.

Selain kualitas gambar, ukuran sensor juga mempengaruhi sudut pandang lensa. Lensa pada sensor full-frame memiliki sudut pandang lebih sempit daripada lensa di sensor APS-C. 

Hal ini karena sensor full-frame lebih besar, sehingga lensa perlu memindahkan banyak cahaya untuk mengisi sensor.

Baca juga : Pengertian Dan Fungsi ISO Kamera

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan fullframe dan APSC :

FiturSensor Full-FrameSensor APS-C
Ukuran36 x 24 mm23.5 x 15.6 mm
Cahaya yang ditangkapBanyakSedikit
Rentang dinamisBesarKecil
Sudut pandangSempitLebar
HargaMahalMurah

Ukuran Sensor

Perbedaan FullFrame dan APSC pertama terletak pada ukuran sensornya, Kamera full frame memiliki ukuran sensor lebih besar dibandingkan dengan APS-C. 

Ukuran sensor full frame setara dengan ukuran frame film 35mm, memungkinkan kamera untuk menangkap banyak cahaya dan detail. 

Sensor yang lebih besar ini memberikan hasil foto cukup tajam, dengan rentang dinamis lebih luas. 

Hal ini menjadikan kamera full frame sangat cocok untuk fotografi dengan kondisi cahaya challenging, seperti dalam fotografi malam atau tempat dengan pencahayaan rendah.

Sementara itu, kamera APS-C memiliki ukuran sensor lebih kecil. Meskipun demikian, ini bukanlah suatu kelemahan. 

Ukuran sensor kecil pada kamera APS-C dapat membuat kamera menjadi lebih ringan dan kompak. 

Selain itu, ukuran sensor ini juga memungkinkan fotografer untuk mendapatkan “crop factor,” di mana bidang pandang foto menjadi lebih jauh. 

Hal ini berguna dalam fotografi telefoto, di mana Anda ingin memperbesar objek yang sedang difoto.

Baca juga : Pengertian Foto Portrait

Kualitas Gambar

Kualitas gambar termasuk dalam perbedaan FullFrame dan APSC, yang dihasilkan oleh kamera full frame umumnya lebih baik dalam hal detail dan noise. 

Sensor besar memungkinkan kamera untuk menangkap detail halus, bahkan dalam kondisi pencahayaan yang sulit. 

Selain itu, kamera full frame cenderung memiliki kisaran ISO lebih tinggi tanpa menghasilkan noise berlebihan, sehingga cocok untuk fotografi di lingkungan dengan pencahayaan berbeda-beda.

Sedangkan Kamera APS-C juga mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi, meskipun dengan beberapa batasan. 

Kualitas gambar mungkin sedikit berkurang dalam kondisi pencahayaan rendah atau pada pengaturan ISO yang tinggi. 

Namun, perkembangan teknologi sensor telah membawa peningkatan kualitas gambar yang signifikan pada kamera APS-C dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga : Cara Membersihkan Lensa Kamera

Depth of Field

Salah satu keunggulan kamera full frame adalah kemampuannya untuk menciptakan efek depth of field yang lebih dangkal. 

Ini berarti bahwa subjek utama dalam foto akan lebih tajam, sementara latar belakang akan buram. 

Efek ini sangat berguna dalam fotografi potret dan seni, di mana Anda ingin mengarahkan perhatian langsung pada subjek.

Kamera APS-C juga mampu menciptakan efek depth of field yang baik, meskipun tidak sekuat kamera full frame. 

Efek ini dapat diatur dengan menggunakan lensa dengan bukaan lebar dan memilih jarak fokus yang tepat. 

Meskipun tidak seekstrim kamera full frame, APS-C tetap mampu menghasilkan foto dengan latar belakang yang sedikit buram untuk memisahkan subjek dari latar.

Baca juga : Apa itu Kamera Ultrawide ?

Harga

Perbedaan FullFrame dan APSC berikutnya yaitu harga. Biasanya, kamera full frame memiliki harga yang lebih tinggi daripada kamera APS-C. 

Ini disebabkan oleh teknologi dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kamera tersebut. 

Namun, jika Anda adalah seorang fotografer profesional atau memiliki anggaran lebih besar, investasi dalam kamera full frame dapat memberikan hasil yang sepadan.

Untuk kamera APS-C umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan kamera full frame. 

Hal ini membuatnya menjadi pilihan lebih baik bagi fotografer pemula atau hobi yang ingin mencoba fotografi dengan kualitas gambar bagus tanpa mengeluarkan biaya besar.

Baca juga : Cara Agar Kamera HP Tidak Buram

Mungkin itu saja beberapa perbedaan FullFrame dan APSC pada kamera, semoga bisa membantu kalian dalam memilih sebuah alat fotografi terbaik.

Wassalamualaikum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *